Kamu sedang berjalan di pusat belanja, lalu tiba-tiba terpaku pada sebuah instalasi kecil yang tidak seperti iklan biasa. Kursi mall yang bergeser menjadi rak produk, atau tangga eskalator yang menjadi papan petunjuk suatu brand. Kamu berhenti, mengambil gambar, dan membaginya ke media sosial.
Secara tidak sadar, kamu sudah berinteraksi dengan ambient marketing, yaitu iklan yang tidak terlihat seperti iklan. Menariknya, iklan ini kerap muncul di tempat yang paling tidak terduga, dan meninggalkan kesan kuat jauh setelah dilihat.
Kalau selama ini kamu berpikir iklan hanya ada di banner, media sosial atau Google Ads, maka ambient marketing mengajakmu berpikir ulang: bagaimana jika ruang operasional, toko, hingga titik penjualan kamu sendiri bisa jadi medium iklan yang memorable?
Lebih dari itu: bagaimana jika lewat taktik ini, kamu bisa menarik pelanggan dengan cara yang bisa jadi pengalaman yang memberikan nilai tambahan bagi mereka?
Itulah yang akan dibahas secara mendalam pada artikel ini. Simak ya!
Kenapa Pebisnis Harus Tahu Apa Itu Ambient Marketing?
Secara sederhana, ambient marketing adalah teknik pemasaran yang menempatkan pesan atau brand di lokasi-lokasi yang tak biasa, dalam lingkungan yang sehari-hari bagi target audiens, sehingga iklan muncul dengan unsur kejutan.
Alih-alih banner yang “biasa”, iklan ambient marketing kerap kali muncul di halte bus, pada pegangan tangan bus atau kereta, lantai mall, atau bahkan keran air! Tujuannya: bukan sekadar dilihat, tapi diingat, bahkan dibagikan. Karena orang lebih tertarik memakai dan menyebarkan hal yang tak biasa.
Untuk bisnis yang mempunyai banyak titik interaksi, ambient marketing bisa jadi cara efektif yang membuat brand bukan sekadar “ada”, tapi juga “diingat” oleh pelanggan.
Keuntungan Menjalankan Ambient Marketing
Tidak banyak pemain bisnis baru yang tahu, kalau brand yang sukses itu tidak selalu punya anggaran yang besar, tapi karena mereka berani tampil berbeda dan unik. Nah, ambient marketing membuka peluang besar, karena mengubah tempat yang semula biasa menjadi ruang yang menarik untuk berinteraksi pada pelanggan.
Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh bisnis yang menerapkan strategi ambient marketing:
1. Meningkatkan Kesadaran Brand secara Drastis
Kenapa iklan yang biasa-biasa saja mudah diabaikan oleh audiens? Sederhana, karena otak manusia sudah terbiasa melihatnya. Tapi, saat pesan muncul di tempat yang tidak terduga, perhatian akan langsung terfokus.
Contohnya, brand Nike pernah membuat stiker transparan di tangga yang menampilkan efek sepatu sedang “melangkah lebih tinggi”. Iklan ini sangat sederhana, tapi viral. Efeknya jauh melampaui eksposur iklan konvensional, karena orang tidak hanya melihat, tapi juga merasakan gagasan di baliknya.
2. Menghadirkan Pengalaman yang Tidak Terlupakan
Meski merupakan metode pemasaran, ambient marketing tidak hanya menjual. Strategi ini juga menciptakan momen yang secara ajaib mampu menyentuh perasaan siapa saja yang melihatnya. Melalui cara ini, kamu tidak sedang membujuk orang untuk membeli, tetapi menghibur, membuat kagum, atau bahkan membuat mereka tersenyum.
Ketika brand berhasil menciptakan pengalaman yang seperti itu, hubungan emosional pun akan lebih mudah terbentuk. Koneksi dan keterikatan inilah yang selanjutnya membuat pelanggan kembali tanpa perlu melakukan promosi secara berlebihan.
3. Menjembatani Dunia Offline dan Online
Strategi ambient marketing yang kuat sering memancing orang untuk mengabadikan dan membagikannya di media sosial. Inilah efek domino yang diinginkan: satu ide sederhana di ruang nyata bisa berubah jadi ribuan impresi digital. Dengan kata lain, satu ide cerdas bisa memperluas jangkauan promosi tanpa menambah biaya iklan.
4. Lebih Hemat, Asal Ide Tepat
Yang tidak kalah menarik, ambient marketing tidak selalu butuh biaya besar. Kadang cukup mengubah hal kecil di lingkungan bisnis, seperti meja kasir, kemasan, atau ruang tunggu pelanggan dengan sentuhan kreatif yang mengejutkan.
Ide di baliknya-lah yang sangat mahal, bukan media yang digunakan. Dan ide besar sering lahir dari pemahaman yang sederhana: siapa sebenarnya pelangganmu, dan apa yang bisa kamu lakukan untuk membuat mereka berhenti sejenak untuk tersenyum.
Saatnya Bikin Brand-mu “Ngomong Sendiri” Lewat Lingkungan Sekitar!
Audiens, dalam hal ini masyarakat, sudah terlalu jenuh dengan iklan yang penuh dengan pesan dan ramai. Sebaliknya, mereka masih haus akan hal-hal yang segar, lucu, dan bikin penasaran. Ambient marketing hadir untuk menjawab itu, cara halus tapi cerdas agar brand tetap diingat tanpa terasa memaksa.
Dan kalau kamu ingin semua efek kreatif itu berdampak ke penjualan, pastikan dahulu operasional bisnis terkelola dengan baik. Urusan pengelolaan bisnis, percayakan pada Folio POS, aplikasi kasir digital yang menawarkan berbagai fitur unggulan untuk memaksimalkan aktivitas bisnis harian.
Melalui Folio POS, kamu jadi lebih mudah dalam mencatat transaksi, memantau stok, dan membuat laporan penjualan. Tidak hanya untuk bisnis grosir, retail, atau toko, Folio POS juga menawarkan fitur pengaturan komisi dan reservasi yang cocok untuk bisnis berbasis jasa seperti spa, salon, carwash, bengkel, serta barbershop.
Cukup dengan mendaftarkan bisnis, kamu sudah dapat mencoba semua fitur tersebut secara gratis. Tunggu apa lagi,
pakai Folio POS untuk pengelolaan bisnis lebih optimal!
