Mengecek masa kedaluwarsa produk adalah langkah penting sebelum membeli atau menggunakan barang, terutama produk makanan, minuman, dan obat-obatan. Menariknya, kehadiran teknologi tidak hanya memudahkan pencatatan stok atau membuat laporan penjualan, Sobat Folio juga bisa cek expired date lewat barcode.
Teknologi barcode saat ini bukan hanya memuat harga atau kode produk saja, tapi juga bisa berisi informasi penting seperti tanggal kedaluwarsa. Di era digital seperti sekarang, barcode sudah menjadi bagian penting dalam sistem pelacakan dan kontrol produk. Bagi konsumen biasa, barcode bisa menjadi alat bantu praktis untuk mengecek apakah produk masih layak digunakan atau tidak.
Sementara bagi pelaku bisnis, barcode bisa membantu menjaga kualitas produk dan meminimalisir risiko distribusi barang yang sudah kedaluwarsa. Artikel ini akan membahas cara-cara praktis dan akurat untuk mengecek expired date lewat barcode. Mari kita bahas bersama-sama.
Cara Mudah Cek Expired Date Lewat Barcode
Kini, mengecek expired date tidak lagi harus dilakukan secara manual lewat label kemasan yang kadang sulit dibaca atau bahkan sudah pudar. Barcode, terutama jenis 2D seperti QR code atau Data Matrix, kini semakin sering digunakan produsen untuk menyimpan data penting termasuk tanggal kedaluwarsa.
Teknologi ini hadir untuk memudahkan konsumen dan pelaku usaha dalam mengakses informasi produk secara cepat dan efisien. Namun, tidak semua barcode memuat informasi expired date secara langsung. Ada beberapa langkah dan perangkat yang perlu digunakan untuk mengakses informasi tersebut dengan benar.
Pemahaman tentang jenis barcode dan bagaimana cara membacanya menjadi kunci agar proses pengecekan lebih akurat. Kabar baiknya, Sobat Folio tidak memerlukan alat mahal untuk melakukan pengecekan ini. Dengan smartphone dan koneksi internet, Sobat Folio sudah dapat mengecek informasi produk hanya dalam hitungan detik.
Bahkan, bagi pemilik bisnis, sistem POS kasir atau inventory modern sudah banyak yang mengintegrasikan fitur ini secara otomatis. Berikut ini cara cek expired date lewat barcode yang bisa Sobat Folio perhatikan:
1. Periksa Jenis Barcode pada Kemasan
Langkah pertama adalah mengenali jenis barcode yang digunakan pada produk. Umumnya, produk retail menggunakan barcode linear (seperti UPC atau EAN), sedangkan beberapa produk farmasi, makanan impor, atau kosmetik menggunakan barcode 2D seperti QR code atau Data Matrix. Barcode 2D memiliki kapasitas data yang lebih besar dan mampu menyimpan informasi detail seperti batch number hingga tanggal kedaluwarsa.
Jika Sobat Folio menemukan barcode yang terlihat seperti kombinasi kotak kecil (QR code atau Data Matrix), kemungkinan besar barcode tersebut tidak hanya menyimpan harga atau kode produk. Jenis barcode ini sering digunakan produsen modern karena lebih aman dan informatif.
Perlu diketahui, tidak semua barcode akan langsung menunjukkan expired date saat dipindai. Beberapa barcode hanya menyimpan kode unik yang mengarah ke database online. Oleh karena itu, mengetahui jenis barcode akan membantu Sobat Folio memilih alat atau aplikasi yang tepat untuk membacanya.
Jika barcode yang digunakan adalah QR code atau Data Matrix, peluang untuk mendapatkan informasi tanggal kedaluwarsa secara langsung melalui scan jauh lebih besar. Sebaliknya, jika hanya barcode linear biasa, Sobat Folio mungkin perlu mengecek label tambahan atau mengakses database produk secara manual.
2. Gunakan Alat Pemindai Barcode atau Smartphone
Setelah mengenali jenis barcode pada produk, cara cek expired date lewat barcode berikutnya adalah menggunakan alat pemindai untuk membacanya. Alat pemindai bisa berupa scanner khusus yang biasa digunakan di kasir atau gudang, maupun aplikasi pemindai barcode di smartphone. Aplikasi seperti QR Code Reader, Barcode Scanner, atau bahkan kamera bawaan pada ponsel Android dan iOS sudah mendukung fitur ini.
Bagi pemilik usaha, penggunaan barcode scanner profesional bisa diintegrasikan dengan sistem inventory. Dengan begitu, proses pengecekan expired date bisa dilakukan secara otomatis saat produk masuk atau keluar dari gudang. Ini akan mengurangi risiko human error dan menjaga rotasi stok tetap aman.
3. Pindai Barcode pada Kemasan
Setelah alat pemindai siap, saatnya melakukan pemindaian barcode pada kemasan produk. Arahkan kamera atau scanner ke barcode dengan jarak yang sesuai, biasanya sekitar 10–15 cm dari permukaan. Tunggu beberapa detik hingga perangkat berhasil membaca kode tersebut. Informasi akan langsung muncul di layar apabila barcode memang menyimpan data terbuka.
Beberapa produk akan langsung menampilkan detail seperti nama produk, nomor batch, tanggal produksi, hingga tanggal kedaluwarsa. Namun, pada produk tertentu, Sobat Folio mungkin akan diarahkan ke situs web atau aplikasi resmi produsen. Dari sana, Sobat Folio bisa memasukkan kode produk atau nomor batch untuk melihat expired date.
4. Cek Informasi di Website atau Aplikasi Resmi
Banyak produsen kini menyediakan situs atau aplikasi resmi untuk mengecek keaslian dan tanggal kedaluwarsa produk mereka. Setelah memindai barcode, biasanya Sobat Folio akan diarahkan ke halaman verifikasi yang memuat detail produk. Di sinilah expired date bisa ditemukan secara pasti dan langsung dari sumber terpercaya.
Beberapa produsen besar bahkan menyediakan fitur tambahan seperti pelacakan distribusi, informasi komposisi produk, hingga sertifikasi halal atau BPOM. Fitur-fitur ini menjadi nilai tambah karena memberi jaminan kualitas dan keamanan kepada konsumen.
Untuk menggunakan fitur ini, Sobat Folio cukup mengikuti petunjuk pada halaman resmi setelah scan dilakukan. Masukkan nomor batch atau serial jika diperlukan, lalu klik "Cek Produk" atau tombol sejenis. Dalam hitungan detik, informasi expired date akan ditampilkan secara jelas.
5. Integrasikan dengan Sistem Pelacakan Internal
Cek expired date lewat barcode juga bisa dioptimalkan lewat sistem pelacakan internal. Sistem ini biasanya terintegrasi dengan aplikasi kasir atau inventory management, setiap produk yang masuk akan langsung tercatat lengkap dengan tanggal kedaluwarsa.
Dengan sistem terintegrasi, Sobt Folio bisa mengatur notifikasi otomatis saat produk mendekati masa kedaluwarsa. Hal ini sangat membantu dalam rotasi stok (FIFO/FEFO), menghindari kerugian akibat produk basi, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas barang.
Integrasi barcode dengan sistem pelacakan juga mempermudah proses audit dan pengecekan rutin. Sobat Folio tidak perlu lagi mengecek satu per satu label manual, cukup scan barcode dan seluruh informasi langsung terlihat di dashboard sistem.
Selain itu, data yang terekam secara digital memudahkan Sobat Folio untuk menganalisis tren stok dan penjualan. Sobat Folio bisa melihat produk yang cepat kedaluwarsa, mana yang perlu dikeluarkan lebih dulu, serta mengatur strategi promosi untuk stok mendekati kedaluwarsa.
Cek Expired Date Lewat Barcode dengan Teknologi yang Tepat
Cara cek expired date lewat barcode menjadi bagian dari adaptasi bisnis terhadap teknologi yang membuat operasional bisnis menjadi lebih praktis. Teknologi barcode membantu menjaga kualitas layanan dan efisiensi manajemen stok.
Mengecek produk kedaluwarsa melalui barcode bisa dilakukan dengan dukungan aplikasi kasir yang tepat. Folio POS menjadi salah satu aplikasi yang direkomendasikan untuk memudahkan operasional bisnis Sobat Folio.
Selain mengecek expired date produk, Sobat Folio juga bisa melacak stok secara otomatis, membuat laporan penjualan, hingga pencatatan transaksi secara real time. Semua bisa dilakukan dengan menggunakan Folio POS. Yuk,
coba gratis sekarang!