Contoh Business Plan, Struktur, dan Langkah Membuatnya

10 Juni 2025
contoh-business-plan-struktur-dan-langkah-membuatnya
Memulai usaha mungkin terlihat sederhana bagi beberapa orang, tapi tanpa rencana yang matang, risikonya jauh lebih besar. Inilah sebabnya, pebisnis harus tahu seperti apa contoh business plan yang benar sebagai panduan untuk keberlangsungan bisnisnya. 

Saat membangun bisnis, pemilik tentu harus sudah siap dengan potensi tantangan yang bisa saja terjadi. Tidak cuma ketika pencarian ide, tantangan yang dimaksud termasuk saat penyusunan strategi, melakukan riset pasar, hingga pengelolaan anggaran. 

Melalui business plan, menyusun semua informasi tersebut sudah tidak lagi sulit. Namun, sebenarnya seperti apa contoh business plan yang baik? Apa saja struktur yang harus ada dalam rencana tersebut? Yuk, simak selengkapnya pada artikel ini!

Apa Itu Business Plan?

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai contoh business plan, Sobat Folio perlu tahu apa itu business plan. Secara umum, business plan atau rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang ide bisnis, tujuan, strategi pemasaran, analisis pasar, dan proyeksi keuangan. 

Memiliki business plan tentu sangat bermanfaat, baik untuk bisnis yang baru mulai, sedang berkembang, atau sudah lama beroperasi. Bagi bisnis baru, contoh business plan yang baik menjadi nilai lebih di mata calon investor. 

Sementara, bagi bisnis yang sudah lama beroperasi, rencana usaha dapat membantu untuk tetap berfokus pada visi, misi, dan tujuan utama yang ingin dicapai. Umumnya, membuat rencana bisnis bisa dalam bentuk Words, Power Point, atau PDF. 

Tujuan Membuat Business Plan

Contoh business plan memiliki peran yang sangat krusial untuk usaha, berikut beberapa alasan utamanya yang perlu Sobat Folio ketahui: 

1. Lebih Mudah Menentukan Tujuan dan Strategi Bisnis

Melalui rencana bisnis, Sobat Folio dapat menentukan tujuan dan strategi bisnis dengan lebih mudah. Dengan begitu, Sobat Folio tidak lagi kebingungan untuk menentukan arah bisnis. Selain itu, Sobat Folio juga lebih tahu bagaimana mengembangkan strategi bisnis yang sesuai.

2.  Meningkatkan Potensi untuk Memperoleh Suntikan Dana

Rencana bisnis juga dapat membantu Sobat Folio untuk meyakinkan investor ketika ingin mengajukan pendanaan. Sebab, investor mengetahui semua informasi terkait bisnis secara mendetail, termasuk tujuan, pengelolaan anggaran, hingga strategi untuk menghasilkan keuntungan. 

Investor memerlukan seluruh informasi tersebut untuk bahan pertimbangan, apakah berinvestasi pada bisnis Sobat Folio adalah keputusan tepat. Apabila business plan terlihat memiliki prospek cerah dan meyakinkan, investor akan lebih yakin untuk berinvestasi.

3. Menjadi Panduan untuk Operasional dan Perkembangan Bisnis

Pada rencana bisnis, ada informasi terkait misi, visi, strategi, serta langkah nyata untuk mencapai tujuan utama. Semua informasi ini dapat menjadi panduan untuk Sobat Folio menjalankan aktivitas operasional serta mengembangkan bisnis. 

Tidak hanya itu, rencana bisnis juga berperan sebagai pedoman solusi untuk Sobat Folio saat menghadapi tantangan. Melalui business plan, Sobat Folio bisa menemukan solusi yang tepat untuk penyelesaian masalah yang muncul.

4. Memudahkan Identifikasi Potensi Risiko

Memiliki rencana bisnis yang matang pun memudahkan Sobat Folio dalam mengenali potensi risiko yang mungkin terjadi. Contohnya, naiknya bahan baku yang bisa berdampak pada harga jual, atau munculnya teknologi baru yang memengaruhi proses produksi. Plus, Sobat Folio bisa menemukan solusi serta tindakan pencegahan lebih awal.

Struktur Business Plan

Mengetahui peran penting business plan, tentu membuatnya juga tidak boleh asal. Ada struktur atau komponen yang tidak boleh Sobat Folio lewatkan. Struktur yang jelas dan terorganisir akan membantu Sobat Folio menjelaskan ide bisnis secara menyeluruh dengan lebih mudah. Berikut ini struktur umum business plan yang perlu Sobat Folio ketahui: 

1. Ringkasan Eksekutif

Bagian pertama adalah ringkasan eksekutif atau executive summary. Ringkasan umumnya ada pada bagian terakhir halaman pertama. Informasi yang termasuk dalam bagian ini yaitu rencana bisnis secara menyeluruh, termasuk visi, misi, tujuan, hingga pengelolaan anggaran. 

2. Deskripsi Usaha

Selanjutnya adalah deskripsi usaha, menjelaskan bisnis Sobat Folio secara mendetail. Pada bagian ini, Sobat Folio harus memaparkan produk maupun layanan yang ditawarkan, serta keunikan yang menjadi nilai jual ekstra yang lebih unggul ketimbang kompetitor.

3. Riset Pasar dan Analisis SWOT 

Saat membuat business plan, pastikan Sobat Folio turut menyertakan informasi tentang analisis pasar, termasuk target potensial, karakteristiknya, juga analisis pesaing untuk mengetahui potensi dan tantangannya. 

Selain itu, jangan lupa juga untuk melakukan analisis SWOT, yaitu analisis terkait kekuatan (Strengthness), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Berikan informasinya sedetail mungkin, karena dapat menjadi acuan Sobat Folio dalam menjalankan operasional bisnis nantinya. 

4. Strategi Pemasaran serta Penjualan

Pada bagian ini, Sobat Folio memberikan informasi mengenai cara promosi produk, kanal pemasaran yang digunakan, juga strategi untuk menarik serta mempertahankan pelanggan potensial. 

Misalnya, Sobat Folio ingin membuka usaha kafe. Supaya strategi pemasaran lebih tepat sasaran, Sobat Folio bisa baca artikel: Strategi Pemasaran Cafe yang Efektif untuk Menarik Pelanggan

5. Rencana Operasional

Rencana operasional memberikan informasi mengenai bagaimana Sobat Folio nantinya akan menjalankan bisnis setiap harinya. Sobat Folio akan menjelaskan operasional bisnis, infrastrukturnya, juga seperti apa persyaratan kerjanya. 

6. Struktur Organisasi

Kemudian, struktur organisasi yang berupa penjelasan mengenai profil semua anggota tim inti dalam manajemen. Sobat Folio dapat menuliskan setiap nama anggota tim, posisi dalam bisnis, juga pendidikan serta pengalaman kerja secara singkat. Selain itu, jelaskan juga peran setiap anggota tim dalam bisnis. 

7. Rencana dan Proyeksi Keuangan

Pada contoh business plan, rencana dan proyeksi keuangan juga jadi aspek krusial. Bagian ini menjelaskan secara mendetail dari mana asal pendanaan, proyeksi pemasukan, semua pengeluaran, hingga peluang profit dari bisnis. Sobat Folio bisa menyajikan proyeksi ini dalam bentuk tabel, sehingga lebih mudah dibaca. 

Sementara proyeksi keuangan lebih mengarah pada prediksi finansial bisnis Sobat Folio untuk beberapa tahun mendatang. Proyeksi ini termasuk pemasukan, neraca, dan arus kas bisnis secara rinci. 

8. Penutup dan Lampiran

Terakhir, penutup dan lampiran. Bagian ini berisi kesimpulan dan berbagai dokumen penunjang yang bisa menguatkan potensi bisnis Sobat Folio. Misalnya, data riset, berkas perizinan, riwayat finansial, brosur atau katalog produk, dan lainnya. 

Contoh Business Plan untuk Usaha Kecil

Membuat rencana bisnis sebenarnya tidak serumit yang Sobat Folio bayangkan, terutama untuk bisnis skala kecil seperti usaha rumahan. Namun, bukan berarti business plan jadi tidak penting, Sobat Folio bisa melihat contoh business plan berikut sebagai acuan sebelum membuat sendiri: 

Sobat Folio sedang berencana untuk membuat bisnis coffee shop. Contoh business plan untuk usaha tersebut misalnya seperti berikut ini: 

1. Ringkasan Eksekutif

Kedai “Kopi Kita” adalah kedai kopi kecil yang menyasar pasar konsumen pada rentang usia antara 20 - 35 tahun pada wilayah kampus. Visi dari bisnis ini adalah menjadi tempat nongkrong favorit dengan harga terjangkau dan mengusung cita rasa lokal. 

2. Deskripsi Usaha

Kedai kopi menawarkan produk utama berupa aneka kopi kekinian, kasik, minuman non-kopi seperti teh dan aneka camilan. Lokasinya juga strategis karena tidak jauh dari kampus dan kos-kosan. 

3. Riset Pasar dan Analisis SWOT

Target pasar dari bisnis coffee shop ini adalah mahasiswa dan pekerja muda produktif. Sementara, analisis SWOT untuk bisnis ini seperti:
  • Strengthness (kekuatan): harga lebih terjangkau, tempat lebih nyaman karena terdapat ruang indoor dan outdoor. Setiap meja terdapat colokan untuk kebutuhan pelanggan yang ingin bekerja. Pilihan menu sangat beragam dan fasilitasnya juga lengkap, termasuk musala, area parkir yang luas, dan toilet. 
  • Weakness (kelemahan): Persaingan dengan brand atau kafe dengan nama besar, juga pasokan bahan baku. 
  • Opportunity (kesempatan): Menjalin kemitraan dengan pemasok bahan baku yang lebih berkualitas, pendekatan pemasaran yang lebih unik. 
  • Threats (ancaman): Harga bahan baku yang fluktuatif berpengaruh pada harga jual produk, persaingan dengan brand lainnya. 

4. Strategi Pemasaran dan Penjualan

Strategi pemasaran akan dilakukan secara online melalui kanal media sosial, sedangkan strategi offline melalui acara komunitas, bazaar, atau kerja sama dengan kafe juga restoran untuk membantu promosi. Selain itu, akan dilakukan pula workshop untuk meningkatkan brand awareness serta edukasi mengenai kopi pada komunitas. 

5. Rencana Operasional

Kopi Kita akan beroperasi di kawasan dekat kampus sebagai gerai pertama. Selain itu, pelanggan juga bisa melakukan pemesanan secara online melalui aplikasi pesan antar. Standar kualitas akan menjadi fokus perhatian, sehingga tetap bisa memberikan kopi dengan kualitas terbaik. 

Sementara itu, jam operasional kafe adalah mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB untuk hari kerja. Lalu, untuk akhir pekan, kafe buka mulai dari pukul 07.30 WIB sampai 23.00 WIB. 

6. Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi dari Kopi Kita Coffee Shop:
  • Pemilik bisnis: Dika 
  • Barista: Rizqie
  • Tim pemasaran dan penjualan: Wahyu

7. Rencana dan Proyeksi Keuangan

  • Modal awal: Rp100 juta (termasuk untuk peralatan, bahan baku, dan promosi).
  • Biaya operasional setiap bulan: Rp40 juta.
  • Keuntungan bersih untuk bulan pertama: proyeksinya kurang lebih Rp20 juta. 
Kemudian, proyeksi finansialnya, misalnya:
  • Pemasukan bulanan untuk bulan pertama: Rp60 juta
  • Pemasukan tahunan untuk tahun pertama: Rp 500 juta
  • Rencana operasional dan belanja untuk bulan pertama: Rp100 juta.
  • Biaya untuk bahan baku: Rp20 juta
  • Ongkos produksi: Rp20 juta
  • Gaji karyawan: Rp18 juta
  • Biaya promosi: Rp8 juta

8. Penutup dan Lampiran

Demikian contoh business plan untuk bisnis coffee shop Kopi Kita. Sebagai bahan pertimbangan, berikut dilampirkan dokumen izin usaha, sertifikat halal dari MUI, dan bukti sertifikat daftar merek. 

Tip Membuat Business Plan yang Menarik

Membuat contoh business plan sebenarnya tidak perlu terlalu rumit atau panjang. Sobat Folio tetap bisa menyusun rencana bisnis sederhana, tapi tetap padat informasi. Berikut beberapa tip yang dapat menjadi acuan: 

1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Ketika menyusun rencana bisnis, sebisa mungkin hindari menggunakan istilah teknis yang sulit dipahami, terlebih jika audiens Sobat Folio bukan dari kalangan bisnis atau finansial. Bahasa yang terlalu rumit dapat membingungkan pembaca dan mengaburkan inti dari rencana yang Sobat Folio sampaikan. 

Sebaliknya, gunakan kalimat aktif, struktur yang lengkap dengan penjelasan singkat tapi padat, dan pemilihan kata yang langsung pada inti pembahasan. Tujuan utama Sobat Folio adalah membuat pembaca memahami ide maupun arah bisnis tanpa harus membaca berulang kali atau mencari arti istilah teknis yang rumit. 

2. Sajikan Data Visual

Penyajian data keuangan, proyeksi penjualan, atau hasil riset pasar akan jauh lebih efektif jika didukung oleh grafik, tabel, atau diagram. Visualisasi ini tidak hanya memperindah tampilan dokumen, tetapi juga memudahkan pembaca dalam memahami informasi penting secara cepat.

Pastikan visual yang Sobat Folio gunakan tetap sederhana dan tidak terlalu penuh warna atau elemen yang membingungkan. Jika memungkinkan, gunakan label yang jelas dan desain minimalis agar tetap profesional dan enak dibaca.

3. Tetapkan target dan proyeksi realistis

Salah satu kesalahan umum dalam membuat contoh business plan adalah menetapkan target yang terlalu ambisius tanpa dasar yang kuat. Meski semangat sangat penting, investor dan mitra bisnis lebih menghargai rencana yang realistis dan didukung data.

Gunakan data historis, tren pasar, dan asumsi yang masuk akal saat menyusun proyeksi keuangan atau pertumbuhan bisnis. Dengan menyajikan ekspektasi yang masuk akal, Sobat Folio menunjukkan bahwa bisnis siap berkembang secara bertahap dan bertanggung jawab.

4. Lakukan riset pasar

Riset pasar adalah fondasi penting dalam menyusun business plan yang kuat dan relevan. Dengan memahami target pasar, Sobat Folio bisa menyusun strategi bisnis yang lebih tepat sasaran. Selain itu, riset juga membantu mengetahui siapa saja kompetitor di pasar dan bagaimana cara bersaing secara efektif.

Informasi dari riset pasar akan memperkuat bagian analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi penjualan dalam business plan. Gunakan data primer seperti survei pelanggan dan wawancara, atau data sekunder dari laporan industri dan statistik resmi.

Kelola Usaha Lebih Mudah dengan Folio POS

Menyusun business plan yang efektif dan terstruktur adalah langkah awal yang penting dalam membangun usaha kecil yang sukses. Dengan perencanaan yang matang, riset pasar yang tepat, serta proyeksi yang realistis, Anda dapat menjalankan bisnis dengan arah yang lebih jelas dan terukur.

Namun, perencanaan saja tidak cukup. Dalam praktiknya, Sobat Folio juga memerlukan alat bantu yang mendukung operasional bisnis sehari-hari seperti sistem kasir digital yang mudah digunakan dan efisien.

Salah satu rekomendasi aplikasi kasir yang bisa Sobat Folio pertimbangkan adalah Folio POS. Aplikasi kasir ini hadir sebagai solusi untuk membantu pemilik bisnis lebih mudah dalam mengelola transaksi, stok barang, serta laporan keuangan. Lalu, kenapa harus pakai aplikasi kasir? Sobat Folio bisa dapatkan jawabannya di artikel 4 Alasan Bisnis Anda Harus Menggunakan Aplikasi Kasir Online

Dengan Folio POS, aktivitas operasional menjadi lebih lancar dan efisien. Jadi, Sobat Folio bisa lebih berfokus pada pengembangan bisnis. Supaya lebih mengenal Folio POS, yuk cari tahu lebih lanjut di: Fitur Aplikasi Kasir Terbaik Folio POS untuk segala kebutuhan bisnis!
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office