Pernah merasa penjualan turun karena harga produk tak lagi kompetitif? Atau justru pelanggan protes karena harga di toko lain lebih murah, padahal margin sudah ditekan habis-habisan? Banyak pelaku bisnis retail menghadapi dilema ini tanpa sadar bahwa kuncinya ada pada
aturan HET atau Harga Eceran Tertinggi.
HET adalah
batas harga maksimal yang ditetapkan pemerintah untuk produk tertentu, agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak membebani masyarakat. Namun bagi pengusaha, memahami aturan HET tidak sekadar patuh pada regulasi, tetapi juga ada kaitannya dengan strategi.
Sebab, dengan memahami cara kerja dan penerapan HET, pelaku bisnis bisa
menghindari risiko sanksi, menjaga kepercayaan pelanggan, dan tetap menjaga profit usaha.
Mengapa Pebisnis Harus Paham Aturan HET?
Harga Eceran Tertinggi atau HET adalah acuan harga resmi yang ditetapkan pemerintah untuk sejumlah barang penting, seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan daging. Tujuan dari aturan HET sebenarnya sederhana, yaitu memastikan harga produk tetap adil dan stabil untuk seluruh masyarakat.
Memahami bagaimana HET bekerja membantu pengusaha mengatur strategi harga, stok, dan margin dengan lebih cermat. Bukan tidak beralasan, tanpa pemahaman yang tepat, bisnis bisa terjebak dalam dua risiko:
harga terlalu tinggi dan melanggar regulasi, atau harga terlalu rendah dan merugikan usaha sendiri.
Apa Kata Pemerintah Soal Penetapan Harga Tertinggi?
Pemerintah tidak sembarangan menentukan aturan HET. Regulasi tersebut diatur melalui
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 yang membahas tentang Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.
Dalam regulasi tersebut, pemerintah menetapkan
harga maksimum untuk berbagai bahan pokok, mulai dari beras medium, gula pasir, minyak goreng, hingga daging sapi. Tujuannya supaya tidak ada pihak yang menaikkan harga secara sepihak dan merugikan konsumen.
Selain itu, pemerintah juga melakukan evaluasi berkala sesuai kondisi pasar dan biaya produksi. Jika harga bahan baku naik atau stok menurun, HET bisa disesuaikan agar tetap sesuai bagi pelaku usaha maupun konsumen.
Distributor dan Retailer: Penentu Efektivitas Implementasi HET
Dalam praktiknya, penerapan aturan HET tidak menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Ada pihak lain yang turut jadi penentu efektivitas implementasi Harga Eceran Tertinggi, yaitu
distributor dan retailer. Keduanya memastikan kebijakan tersebut berjalan baik.
Distributor bertugas menyalurkan barang sesuai harga acuan yang ditetapkan. Sementara itu, retailer harus memastikan produk dijual kepada konsumen akhir tanpa melebihi batas harga. Jika salah satu pihak melanggar, dampaknya bisa langsung dirasakan pelanggan, yaitu kepercayaan menurun dan berkurangnya loyalitas.
Oleh karena itu,
komitmen dan kolaborasi antara pelaku usaha, termasuk distributor dan retailer menjadi kunci sukses penerapan HET.
Patuh Aturan HET Bisa Jadi Strategi Marketing yang Efektif
Pemilik bisnis sering kali menyerukan aturan HET yang membuat penjualan menurun sehingga stok menumpuk. Padahal, penetapan Harga Eceran Tertinggi juga menawarkan manfaat untuk bisnis, terlebih yang mengikuti aturan tersebut.
- Melindungi sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen. Ketika harga produk sesuai dengan HET, pelanggan merasa aman dan percaya terhadap brand. Kepercayaan ini jadi modal penting yang sulit dibeli dengan iklan, karena terbentuk dari transparansi dan harga yang adil.
- Memastikan bisnis bersaing secara sehat. Dengan adanya batas harga, potensi permainan harga oleh oknum bisa ditekan. Pelaku usaha bersaing secara sehat, bukan lagi dalam adu murah, tapi dalam kualitas produk, layanan, dan pengalaman pelanggan.
- Mendukung stabilitas ekonomi dan kelangsungan bisnis. Ketika harga stabil, daya beli masyarakat meningkat. Hal ini tidak hanya mendukung perekonomian nasional, tetapi juga memastikan bisnis retail tetap berputar dalam kondisi aman dan terprediksi.
Bagaimana Bisnis Bisa Taat Aturan HET Tanpa Rugi?
Menjalankan bisnis sesuai aturan HET bukan berarti harus kehilangan profit. Dengan pendekatan yang cerdas, pelaku usaha tetap bisa menjaga margin sambil mematuhi aturan pemerintah.
Kuncinya adalah manajemen harga dan stok berbasis data.
Sobat Folio bisa menggunakan sistem kasir digital yang mampu mencatat transaksi secara real-time, melacak perubahan harga, dan menyesuaikan strategi penjualan dengan cepat.
Folio POS adalah salah satu rekomendasinya, memastikan pelaku usaha dapat:
- Mengelola daftar harga sesuai HET dengan mudah
- Memantau penjualan harian dan margin keuntungan
- Menyusun laporan otomatis untuk memastikan kepatuhan harga
- Mengelola stok barang untuk mencegah stok berlebih atau kurang
- Membuat penawaran atau promosi sesuai momen atau pada waktu tertentu
- Mengatur reservasi dan komisi karyawan lebih adil dan transparan.
Dengan bantuan teknologi, menerapkan Harga Eceran Tertinggi tentu bukan lagi beban, tapi justru peluang untuk membangun reputasi bisnis yang
transparan, dipercaya, dan berkelanjutan. Saatnya mengelola bisnis dengan lebih cerdas.
Download Folio POS dan coba gratis semua fiturnya!
