Pahami Perbedaan Faktur Penjualan dan Pembelian pada Bisnis

31 Agustus 2025
pahami-perbedaan-faktur-penjualan-dan-pembelian-pada-bisnis
Sobat Folio tentu sudah memahami kalau setiap bisnis perlu pencatatan transaksi supaya tetap rapi dan terstruktur. Dalam pencatatan tersebut, pasti terdapat faktur penjualan serta pembelian. Sebagai pebisnis, mengetahui perbedaan faktur penjualan dan pembelian tentu menjadi suatu keharusan. 

Dua dokumen ini tidak hanya berperan sebagai bukti transaksi, tapi juga menjadi landasan untuk akuntansi. Memahami perbedaan keduanya akan membantu menjaga arus kas tetap stabil, laporan pajak lebih akurat, serta operasional bisnis lebih efisien karena bebas dari salah catat. 

Perbedaan Faktur Penjualan dan Pembelian

Perbedaan faktur penjualan dan pembelian sering kali dianggap sepele karena keduanya sama-sama berbentuk dokumen transaksi. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, keduanya punya peran yang sangat berbeda tergantung dari sudut pandang penjual maupun pembeli. Berikut penjelasan selengkapnya: 

1. Dari Segi Penerbit

Faktur penjualan diterbitkan oleh penjual sebagai dokumen resmi yang diserahkan kepada pembeli setiap kali terjadi transaksi. Dokumen ini menjadi dasar penagihan dan bukti bahwa penjual telah memberikan barang maupun jasa sesuai kesepakatan. Sebaliknya, faktur pembelian justru diterima oleh pembeli dari penjual atau pemasok. 

Fungsinya bukan untuk menagih, melainkan memastikan bahwa barang maupun jasa yang dipesan benar-benar telah diterima sesuai rincian yang tercantum. Ini berarti, perbedaan faktur penjualan dan pembelian dari sisi penerbit terletak pada siapa yang membuat dan siapa yang menerima dokumen tersebut.

2. Dari Segi Fungsi Utama

Faktur penjualan berfungsi sebagai sarana penjual untuk menagih pembayaran sekaligus mencatat rincian transaksi secara rinci, mulai dari jumlah barang, harga satuan, hingga total tagihan. Dokumen ini juga memperkuat legalitas transaksi sehingga penjual memiliki bukti sah ketika timbul perselisihan. 

Sementara itu, faktur pembelian berperan sebagai dasar bagi pembeli untuk melakukan pembayaran kepada supplier. Selain mencatat kewajiban, faktur ini juga digunakan untuk mencocokkan barang yang datang dengan pesanan yang telah dibuat. 

Dengan demikian, perbedaan faktur penjualan dan pembelian di sini terlihat jelas, penjual menekankan pada pencatatan pendapatan, sedangkan pembeli pada pencatatan kewajiban pembayaran.

3. Dari Sudut Pandang Akuntansi

Dalam pencatatan akuntansi, faktur penjualan masuk sebagai pendapatan perusahaan. Angka-angka yang tercantum di dalamnya akan berpengaruh langsung terhadap laporan laba rugi, neraca, hingga arus kas. Sebaliknya, faktur pembelian diperlakukan sebagai biaya atau pengeluaran. 

Catatan dari faktur ini mendukung pencatatan beban usaha, menambah nilai persediaan, dan memperlihatkan total pengeluaran yang memengaruhi laba bersih perusahaan. Karena itu, perbedaan faktur penjualan dan pembelian dari sisi akuntansi terletak pada arah pencatatan, yang satu menambah pendapatan, sementara yang lain menambah beban.

4. Dari Segi Pajak

Faktur penjualan menjadi dasar bagi perusahaan penjual dalam menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) keluaran yang wajib disetorkan ke negara. Tanpa faktur penjualan yang valid, pelaporan pajak berpotensi tidak akurat dan bisa menimbulkan sanksi. 

Sebaliknya, faktur pembelian digunakan pembeli untuk mencatat PPN masukan. Nilai PPN dari faktur pembelian dapat dikreditkan terhadap PPN keluaran, sehingga membantu perusahaan mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan..

5. Dari Posisi dalam Transaksi

Dalam sebuah transaksi, faktur penjualan berada di sisi penjual. Dokumen ini menandakan bahwa penjual sudah menyerahkan barang atau jasa sesuai perjanjian. Sedangkan faktur pembelian berada di sisi pembeli, yang menjadikannya bukti penerimaan barang atau jasa. 

Hal ini menegaskan bahwa perbedaan faktur penjualan dan pembelian dapat dipahami dari sudut pandang posisi dalam transaksi: satu mencerminkan kewajiban pembeli untuk membayar, sedangkan yang lain mencerminkan hak penjual untuk menerima pembayaran.

6. Dari Segi Manfaat Tambahan

Perbedaan faktur penjualan dan pembelian selanjutnya adalah manfaat tambahan yang didapatkan. Faktur penjualan memberi manfaat lebih kepada penjual, seperti membantu memantau piutang, menjaga arus kas masuk, serta menganalisis produk mana yang paling laris di pasar. 

Data yang tercatat dapat diolah lebih lanjut untuk menyusun strategi penjualan dan pemasaran yang lebih efektif. Sementara, faktur pembelian membantu pembeli dalam mengelola persediaan, merencanakan pengeluaran, dan menghindari keterlambatan pembayaran. Informasi yang ada juga dapat dipakai untuk menegosiasikan harga dengan supplier serta menjaga hubungan bisnis tetap sehat.

Kelola Bisnis Jadi Lebih Mudah dengan Folio POS

Dalam bisnis, memahami perbedaan faktur penjualan dan pembelian sangat penting untuk menjaga keteraturan administrasi, keakuratan laporan keuangan, hingga kelancaran bisnis secara keseluruhan. Namun, mengelola secara manual sering kali memerlukan lebih banyak waktu dan rentan kekeliruan. 

Supaya hal tersebut tidak terjadi, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi kasir digital seperti Folio POS. Melalui fitur pencatatan otomatis, Sobat Folio dapat membuat hingga mengatur faktur hanya dengan beberapa langkah sederhana sehingga alur administrasi terasa jauh lebih ringan.

Folio POS juga terintegrasi dengan inventaris serta laporan keuangan, sehingga setiap transaksi tercatat secara instan tanpa perlu input ulang. Data pun tersimpan aman di cloud sehingga bisa diakses kapan saja tanpa khawatir hilang. Coba gratis sekarang, yuk!
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office