Sering Tertukar? Ini Cara Paling Mudah Membedakan Profit dan Revenue

20 November 2025
sering-tertukar-ini-cara-paling-mudah-membedakan-profit-dan-revenue
Profit dan revenue adalah dua istilah yang hampir setiap hari muncul di dunia bisnis. Tapi anehnya, dua istilah yang kelihatannya sederhana ini sering bikin banyak pelaku usaha bingung. Banyak yang merasa bisnisnya berjalan baik karena penjualan tinggi, padahal kalau dicek lagi, profit-nya tipis sekali.

Profit dan revenue itu sebenarnya bukan cuma soal teori akuntansi, tapi lebih ke cara kamu membaca kesehatan bisnis dengan benar. Banyak bisnis kelihatan “ramai” dan “laku”, tetapi tetap kesulitan bayar tagihan bulanan. Penyebabnya? Revenue naik, tapi profit tidak ikut naik.

Kesalahpahaman kecil ini bisa berujung pada keputusan bisnis yang keliru: ekspansi terlalu cepat, beli stok terlalu besar, atau memberi promo tanpa kalkulasi matang. Makanya, memahami perbedaan profit dan revenue adalah salah satu hal penting untuk memastikan bisnis tumbuh sehat dan tahan lama.

Profit dan Revenue, Apa Bedanya?

Profit dan revenue memang saling berhubungan, tapi keduanya menggambarkan hal yang sangat berbeda dalam laporan keuangan. Revenue menunjukkan seberapa besar bisnis menghasilkan uang, sedangkan profit menggambarkan seberapa besar bisnis menyimpan uang setelah semua biaya dibayarkan.

Banyak pengusaha pemula fokus mengejar revenue besar tanpa sadar bahwa profit jauh lebih penting untuk keberlanjutan bisnis. Yuk kita lihat apa saja perbedaannya!

1. Definisi: Pendapatan vs Keuntungan Bersih

Memahami perbedaan dua hal tentu lebih mudah kalau tahu pengertiannya. Jadi, revenue adalah total uang yang masuk dari penjualan produk atau jasa, sebelum dipotong dengan biaya lain.

Contoh: Jual 500 pakaian × Rp100.000 → Revenue = Rp50.000.000.

Tapi angka ini belum mencerminkan keuntungan.

Sebaliknya, profit adalah sisa uang setelah dipotong dengan semua biaya, mulai dari bahan baku, operasional, gaji, pajak, sampai biaya tak terduga.

Contoh: Revenue Rp200.000.000 – Biaya Rp120.000.000 → Profit = Rp80.000.000.

Profit juga terbagi jadi:
  • Gross Profit: laba kotor, sebelum biaya operasional
  • Operating Profit: laba operasional
  • Net Profit: laba bersih, yang benar-benar masuk ke kantong bisnis
Jadi, meski revenue terlihat besar, belum tentu profit ikut besar.

2. Fokus: Jual Banyak vs Untung Berapa

Sekarang, kamu sudah paham pengertian keduanya. Selanjutnya, kita masuk pada poin perbedaan kedua, yaitu fokusnya. Revenue berfokus pada berapa banyak uang yang masuk. Sementara itu, profit fokusnya pada berapa banyak uang yang tersisa.

Ini sebabnya bisnis bisa terlihat sibuk dan ramai, tapi tetap merugi. Revenue tinggi tanpa pengelolaan biaya yang benar hanya memberi ilusi bahwa bisnis berjalan baik. Sebaliknya, bisnis dengan revenue kecil bisa profit tinggi kalau biaya operasionalnya efisien.

3. Penggunaan: Indikator Pertumbuhan vs Indikator Kesehatan

Perbedaan profit dan revenue berikutnya adalah penggunaannya. Revenue dipakai untuk melihat seberapa besar potensi bisnis berkembang. Indikator ini cocok untuk:
  • Analisis peluang pasar
  • Ekspansi cabang
  • Perhitungan market share
Di sisi lain, profit dipakai untuk menilai apakah bisnis benar-benar sehat, yang cocok untuk:
  • Penilaian efisiensi biaya
  • Ketahanan finansial
  • Kemampuan bisnis membayar tagihan
Dua metrik ini harus dibaca bersamaan, bukan dipilih salah satu.

4. Sifat: Kotor vs Bersih

Mudahnya, revenue adalah pemasukan kotor, dan profit adalah hasil akhir setelah pemotongan biaya-biaya. Perlu kamu ingat, revenue tinggi tidak menjamin profit tinggi. Kalau biaya lebih besar daripada pendapatan, profit bisa menurun drastis atau bahkan negatif. Itulah kenapa banyak bisnis “ramai pembeli” tapi tetap merasa uang selalu habis setiap bulan.

Bagaimana Cara Mengelola Revenue dan Profit?

Sekarang kamu sudah bisa membedakannya. Tapi langkah berikutnya jauh lebih penting: mengelola keduanya dengan benar. Bisnis harus bisa menaikkan revenue tanpa membuat biaya membengkak. Itulah seni manajemen keuangan yang sering dilupakan. Berikut cara paling efektif untuk mengoptimalkan keduanya:

1. Optimalkan Revenue dengan Strategi Penjualan yang Tepat

Menaikkan revenue tidak sebatas meningkatkan angka penjualan tapi lebih ke bagaimana cara kamu menjualnya. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
  • Eksplor pasar baru atau segmen pelanggan yang belum tersentuh
  • Buat promosi yang relevan dan tidak membakar modal
  • Perluas channel penjualan (e-commerce, marketplace, sosial media)
  • Tambah variasi produk agar pendapatan tidak tergantung satu item
Semakin banyak peluang penjualan yang kamu buka, semakin besar potensi revenue meningkat.

2. Maksimalkan Profit dengan Mengontrol Biaya

Profit bisa naik tanpa harus menaikkan harga atau menambah penjualan, cukup dengan mengelola biaya lebih cerdas. Caranya:
  • Pangkas pengeluaran yang tidak produktif
  • Negosiasi ulang harga bahan baku
  • Optimalkan produksi agar lebih efisien
  • Gunakan sistem manajemen stok agar tidak ada barang menumpuk atau kedaluwarsa
Dengan pengelolaan biaya yang tepat, profit bisa meningkat signifikan meskipun revenue stabil.

3. Pantau Keuangan Secara Rutin dan Data-Driven

Di sinilah banyak bisnis gagal. Keuangan tidak boleh hanya dipantau “kalau sempat”. Kamu perlu membaca:
  • Laporan laba rugi
  • Arus kas
  • Neraca
  • Performa produk
  • Potensi profit per unit
Perbedaan profit dan revenue adalah dasar penting yang harus dipahami setiap pelaku usaha. Revenue memberi gambaran seberapa besar bisnis menghasilkan uang, sementara profit menunjukkan seberapa efisien bisnis tersebut mengelola pengeluarannya.

Dan untuk memastikan keduanya terkelola dengan baik, dukung bisnismu dengan sistem yang berpihak pada keakuratan data dan efisiensi operasional. Folio POS dapat menjadi aplikasi kasir yang bisa kamu pertimbangkan. 

Kamu bisa lebih mudah memantau operasional dengan berbagai fitur yang tersedia, mulai dari pencatatan penjualan, manajemen stok, hingga pengaturan promosi sesuai kebutuhan bisnis. Daftar dan coba semua fiturnya yuk, gratis!
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office