Cara Membuat Laporan Stok Barang yang Efektif untuk Bisnis

23 Juni 2025
cara-membuat-laporan-stok-barang-yang-efektif-untuk-bisnis

Laporan stok barang jadi hal penting untuk memastikan stok barang terkelola dengan baik. Melalui laporan tersebut, Sobat Folio dapat memantau jumlah barang yang tersedia, memprediksi kebutuhan kembali persediaan, juga mencegah stok berlebih atau kurang. 

Namun, membuat laporan stok barang tidak boleh dilakukan secara asal. Sobat Folio perlu mengetahui langkah-langkahnya, seperti mencatat seluruh stok, membuat format laporan, hingga total barang masuk dan keluar.

Elemen Penting dalam Laporan Stok Barang

Sebuah laporan stok barang memiliki beberapa elemen penting yang membantu Sobat Folio mengelola serta memantau persediaan barang dengan cepat dan akurat. Elemen tersebut meliputi: 

  • Judul dan periode laporan. Bagian ini berisi informasi tentang nama dan judul laporan, beserta periodenya. Apakah bulanan, tiga bulanan, atau tahunan. 
  • Nama barang. Cantumkan nama produk lengkap dengan deskripsi singkat untuk memudahkan identifikasi.
  • Kode barang. Berikan kode unik untuk setiap barang. Fungsinya adalah menjadi pembeda antara satu produk dengan produk lainnya, terlebih apabila ada produk yang mirip tapi variasinya beda. 
  • Stok awal. Ini adalah informasi pada awal periode laporan. Stok awal ini fungsinya untuk menjadi acuan pemilik usaha dalam menghitung stok pada akhir periode. 
  • Barang masuk. Informasi tentang jumlah barang yang diterima atau ditambahkan ke gudang selama periode tersebut. 
  • Barang keluar. Catatan jumlah barang yang keluar, baik itu barang terjual, dipakai, atau dipindahkan ke cabang atau gudang lain. 
  • Stok akhir. Ini adalah hasil dari penambahan stok awal dan pemasukan, lalu kurangi dengan pengeluaran selama periode tersebut. Bisa juga dengan rumusan: (stok awal barang masuk) - barang keluar
  • Harga satuan produk. Informasi mengenai harga barang per unitnya yang dijual. 
  • Nilai persediaan akhir. Nilai yang diperoleh dengan mengalikan jumlah stok akhir dengan harga satuan. 

Cara Membuat Laporan Stok Barang

Dalam membuat laporan stok barang, pastikan Sobat Folio menyusun secara detail serta sistematis. Dengan begitu, laporan yang Sobat Folio susun memiliki informasi yang akurat. Berikut langkah-langkahnya: 

1. Siapkan daftar barang yang ada di gudang

Pertama, identifikasi barang yang ada di gudang. Sobat Folio dapat mengelompokkan barang berdasarkan jenisnya, misalnya kategori beras seperti beras putih, beras merah, beras ketan, dan lainnya. 

Lalu, catat setiap barang dengan memberikan kode unik dan deskripsi jika memang perlu. Lakukan hal yang sama untuk jenis produk lainnya. 

2. Pilih format sesuai kebutuhan

Selanjutnya, tentukan format laporan sesuai kebutuhan. Contohnya, apabila bisnis Sobat Folio masih skala kecil, laporan stok barang dengan format Excel sederhana atau Google Sheets sudah cukup. 

Sementara, untuk bisnis yang sudah berkembang lebih besar, lebih baik menggunakan software inventaris. Perangkat lunak tersebut dapat membantu mengelola stok barang dalam jumlah besar dengan lebih mudah dan efisien. 

Tampilan laporan stok barang dengan format Excel dan aplikasi kasir online bisa Sobat Folio pelajari dari artikel: Contoh Laporan Stok Barang dengan Format Excel dan Aplikasi Kasir.

3. Pencatatan stok barang awal

Selanjutnya, catat jumlah stok awal dengan tepat. Ini sangat penting untuk memastikan laporan yang Sobat Folio buat adalah benar. Sebab, stok awal jadi acuan saat menghitung stok akhir setelah mengetahui jumlah barang masuk dan keluar pada periode tertentu. 

4. Menuliskan jumlah barang masuk

Cara membuat laporan stok barang berikutnya adalah mencatat semua jumlah barang yang masuk dalam gudang selama periode pelaporan. Termasuk barang yang diterima dari pemasok maupun dibuat sendiri oleh penjual.

Sobat Folio harus memastikan mencatat semua barang yang masuk dengan lengkap, tidak terkecuali jumlah barang dan tanggal penerimaan. Dengan begitu, kesalahan perhitungan tidak terjadi. 

5. Catat semua barang yang keluar

Kemudian, catat pula semua barang yang keluar dari penyimpanan. Termasuk barang yang dijual, digunakan untuk kebutuhan produksi, atau barang rusak. Pencatatannya harus rinci dan mendetail, termasuk juga jumlah yang keluar, tanggal, dan informasi alasannya. 

6. Hitung stok akhir

Jika sudah mencatat stok awal, barang masuk, dan keluar, selanjutnya hitung stok akhir. Rumus menghitungnya yaitu: 

Stok Akhir = (Stok Awal Barang Masuk) - Barang Keluar

Hasil perhitungan stok akhir akan menjadi jumlah barang yang masih ada di gudang ketika akhir periode pelaporan. Data jumlah tersebut digunakan untuk mengetahui nilai akhir persediaan sekaligus mengetahui apakah stok cukup untuk memenuhi kebutuhan, atau harus ditambah. 

7. Verifikasi dengan stock opname

Guna memastikan data fisik di gudang sama dengan catatan dalam laporan stok barang, Sobat Folio bisa melakukan proses stock opname. Proses ini membantu mengetahui tidak ada selisih maupun salah catat, barang hilang, atau rusak.

Jika terdapat perbedaan jumlah barang dan catatan, maka Sobat Folio perlu melakukan penyesuaian dan pengecekan untuk menentukan penyebab selisih tersebut. Proses stock opname dilakukan sesuai kebutuhan, misalnya bulanan atau tahunan. 

Sobat Folio dapat mempelajari cara melakukan stock opname di artikel: Cara Melakukan Stock Opname di Gudang dengan Tepat.

8. Simpan dan arsipkan laporan

Setelah menyelesaikan laporan stok barang dan melakukan verifikasi, langkah terakhir yang harus Sobat Folio lakukan adalah menyimpan serta mengarsipkan laporan. Sebab, laporan yang terdokumentasi dan tersusun rapi dapat menjadi referensi penting di masa depan, baik untuk audit, evaluasi kerja tim inventaris, serta pengambilan keputusan. 

Selain itu, Sobat FOlio juga bisa menyimpan laporan stok barang dalam format dokumen digital (Excel atau Google Sheet). Jadi, Sobat Folio dapat mengakses dan membagikan laporan tersebut dengan mudah ke tim internal, baik arsip fisik maupun digital. 

Gunakan Aplikasi POS Kasir untuk Proses Lebih Efisien

Jadi, membuat laporan stok barang itu penting untuk setiap bisnis, apapun jenisnya. Dari laporan tersebut, Sobat Folio dapat lebih mudah memantau serta mengecek ketersediaan barang masuk dan keluar, lebih tepat dan minim kesalahan. 

Sobat Folio dapat menggunakan aplikasi POS kasir Folio POS untuk kemudahan mengelola operasional bisnis, termasuk stok barang dan penjualan. Bisnis ritel, toko, grosir, kafe, restoran, hingga bengkel, salon, dan carwash, semua bisa memanfaatkan berbagai fitur di Folio POS untuk memastikan operasional lancar. Yuk, coba gratis aplikasi Folio POS!

Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office