7 Ide Usaha di Bidang Pertanian, Pilihan Tepat di Era Digital

04 Juni 2025
Contoh Ide Bisnis di Bidang Pertanian

Usaha di bidang pertanian sekarang sudah tidak lagi terkesan tradisional. Melalui berbagai pendekatan modern, efisien, serta lebih ramah lingkungan, sektor pertanian menghadirkan peluang bisnis untuk siapa saja. Baik pemilik lahan, petani modern, maupun pelaku bisnis UMKM untuk sektor produk olahan pertanian, semua bisa mencoba peluang tersebut. 

Meski demikian, tidak sedikit yang bertanya, apakah usaha di bidang pertanian masih mendatangkan keuntungan? Terlebih dengan perkembangan teknologi yang begitu masif. Sebenarnya, jika pandai melihat peluang, bisnis apapun tetap menguntungkan, termasuk pada sektor pertanian. 

Pilihan Ide Usaha di Bidang Pertanian yang Menguntungkan

Setiap bisnis punya potensi keuntungan masing-masing, seperti halnya pertanian. Bagi sebagian orang, sektor ini mungkin terlihat kuno dan ketinggalan zaman. Padahal, tidak demikian. Berbisnis di bidang ini pun tetap menguntungkan, asalkan pengelolaannya tetap optimal. 

Sayangnya, tak sedikit pemain baru yang masih ragu untuk mencoba berbisnis di sektor ini, meski peluangnya sebenarnya cukup besar. Jika tidak tahu mulai dari mana, beberapa ide usaha di bidang pertanian berikut ini dapat menjadi pertimbangan:

Budidaya Tanaman

Salah satu ide usaha di bidang pertanian yang paling umum, tapi tetap potensial adalah budidaya tanaman konsumsi, misalnya sayur dan buah. Sebab, kebutuhan pasar terhadap produk ini akan selalu tinggi, baik untuk konsumsi rumah tangga, pasar swalayan, hingga restoran. Misalnya: 

1. Budidaya tanaman organik

Seiring dengan meningkatnya tren pola hidup dan makan sehat, budidaya tanaman organik jadi ide usaha di bidang pertanian yang begitu menjanjikan. Produk organik akan mendapat harga lebih tinggi ketimbang produk segar biasa, karena tidak memakai bahan kimia serta dianggap lebih aman untuk kesehatan. 

Menariknya lagi, budidaya tanaman organik bisa dimulai dari lahan sempit, bahkan area pekarangan rumah. Jenis yang populer dan dapat menjadi pertimbangan adalah bayam, selada, brokoli, tomat, serta timun.

Agar bisa sukses, pebisnis harus menjaga kualitas tanah serta memilih benih organik. Target pasar untuk produknya dapat menyasar ke restoran sehat, komunitas diet, atau ke konsumen secara langsung melalui platform digital. 

2. Budidaya tanaman hidroponik

Siapa bilang lahan sempit tidak memiliki fungsi? Sebaliknya, area terbatas bisa disulap menjadi lahan untuk tanaman hidroponik. Salah satu keunggulan utama budidaya tanaman hidroponik adalah tidak memerlukan tanah, melainkan media air yang diperkaya dengan nutrisi. 

Jenis usaha di bidang pertanian ini sangat pas untuk jenis tanaman seperti tomat, paprika, ceri, tomat, dan selada. Keunggulan lain sistem tanam hidroponik adalah prosesnya lebih bersih, hemat air, serta hasilnya konsisten dan cepat. 

Memulainya juga tidak sulit, yaitu melalui sistem rak vertikal pada halaman rumah atau rooftop. Selain menjadi sumber pemasukan tambahan, budidaya hidroponik juga menjadi sarana edukasi untuk anak. 

3. Tanaman hias

Tren budidaya tanaman hias terus mengalami peningkatan, terlebih di kalangan urban. Sektor usaha ini tidak perlu lahan luas, dan melakukannya pun bisa secara bertahap. Jenis tanaman seperti monstera, aglaonema, philodendron, serta kaktus mini punya daya tarik estetik yang tinggi dan nilai ekonomi yang menjanjikan. 

Sebagai langkah awal, pebisnis dapat memanfaatkan pot kecil, dan fokus pada perawatan agar tanaman tumbuh sehat dan cantik. Sektor tanaman hias untuk usaha juga cukup luas, termasuk penyediaan media tanam, pupuk khusus, hingga pelatihan perawatan tanaman. 

4. Bibit tanaman

Usaha di bidang pertanian dengan menjual bibit tanaman juga tidak kalah menguntungkan. Bibit unggul akan menghasilkan panen maksimal. Jenisnya juga sangat beragam, termasuk bibit sayuran, buah, sampai tanaman hias. 

Tip memulainya adalah dengan sistem semai menggunakan tray, polybag, atau media lain. Fokuskan pada kualitas serta perawatan, karena bibi sehat akan lebih mudah menjualnya ke pihak lain. Termasuk petani, toko pertanian, atau pelanggan. 

5. Tanaman herbal

Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan penggunaan bahan alami, budidaya tanaman herbal jadi ide usaha di bidang pertanian yang cukup menjanjikan untuk dilakukan. Tanaman herbal dikenal punya manfaat kesehatan dan dapat diolah jadi berbagai produk, seperti teh, jamu, minyak esensial, hingga produk perawatan tubuh. 

Jenis tanaman herbal populer untuk budidaya adalah kunyit, temulawak, jahe, serai, daun mint, rosella, sambiloto, hingga lidah buaya. Tidak hanya tinggi peminat, tanaman herbal juga mudah perawatannya, karena tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. 

Pendukung Sektor Pertanian

Tidak selalu terkait tanaman, ide usaha di bidang pertanian juga tidak terbatas pada bisnis pendukung yang tidak kalah menjanjikan. Contohnya: 

6. Agrowisata 

Agrowisata merupakan gabungan dari aktivitas pertanian dan pariwisata. Usaha ini cocok untuk pemilik lahan pertanian yang ingin memanfaatkannya dengan lebih optimal. Melalui konsep tersebut, lahan pertanian dapat menjadi destinasi wisata yang menghibur sekaligus sarat akan edukasi, baik tentang cara bercocok tanam, panen, dan pengelolaan. Beberapa contoh yang bisa dijadikan pertimbangan, misalnya:

  • Petik buah atau sayur langsung dari kebun.
  • Workshop membuat pupuk kompos atau olahan hasil pertanian.
  • Edukasi hidroponik dan budidaya organik.
  • Area bermain anak dengan tema alam.
  • Toko oleh-oleh hasil pertanian.
  • Kafe atau tempat makan yang menyajikan makanan dari hasil panen.
7. Sewa alat pertanian 

Hal menarik terkait ide usaha di bidang pertanian satu ini, adalah tidak banyak yang melakukannya. Sebenarnya, peluang ini muncul karena tidak semua petani bisa membeli alat pertanian modern dengan harga cukup tinggi, seperti mesin tanam, traktor, dan mesin panen. 

Di sinilah jasa sewa alat pertanian jadi solusi efektif dan menguntungkan. Sediakan alat pertanian untuk kebutuhan sewa per hari, minggu, atau sesuai kebutuhan musim tanam dan panen. Beberapa jenis alatnya, seperti:

  • Traktor roda dua atau traktor tangan.
  • Mesin pembajak sawah. 
  • Pompa air irigasi.
  • Alat semprot hama otomatis
  • Mesin pencacah pupuk kompos
  • Mesin perontok dan pemanen padi

Langkah Memulai Usaha di Bidang Pertanian

Setelah mengetahui apa saja rekomendasi ide usaha di bidang pertanian, sekarang saat yang tepat untuk memulainya. Sebagai langkah awal, ini yang bisa dilakukan: 

1. Tentukan Jenis Usaha di Bidang Pertanian

Pertama, tentukan dulu apa jenis usaha yang akan dijalani. Apakah budidaya tanaman sebagai usaha inti, atau sewa alat pertanian sebagai usaha penunjang. Sebisa mungkin, pilih yang sesuai kemampuan, potensi wilayah, serta tujuan utama. 

2. Lakukan Pengamatan Pasar

Setelah menentukan jenis usaha dan tujuannya, lanjutkan dengan melakukan riset pasar. Pelajari apa yang menjadi permintaan pasar, musim tanam yang cocok, harga jual hasil panen, sampai kompetitor utama. 

Riset pasar sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu tahu bagaimana caranya. Artikel 5 Cara Pintar Menentukan Target Pasar bisa menjadi panduan tepat. 

3. Siapkan Lahan dan Infrastruktur

Jika memilih usaha di bidang pertanian berupa budidaya, pastikan lahan memiliki tingkat kesuburan yang baik. Infrastruktur lain seperti sistem irigasi, gudang penyimpanan, pagar pengaman, serta akses jalan masuk juga perlu menjadi perhatian agar tidak menghambat aktivitas operasional. 

4. Hitung Modal dan Biaya Operasional

Langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan modal awal, seperti pembelian bibit, pupuk, peralatan kerja, biaya untuk tenaga kerja, dan lainnya. Buat sedetail mungkin agar tidak muncul pengeluaran tidak terduga saat operasional berjalan. Jangan lupa, sesuaikan modal dengan skala bisnis.

5. Adaptasi Teknologi

Pertanian modern saat ini banyak mendapat dukungan dari perkembangan teknologi. Ini artinya, pebisnis dapat memanfaatkan media sosial, video tutorial, hingga ikut pelatihan digital untuk menambah wawasan. Teknologi pertanian seperti irigasi tetes, aplikasi pemantau cuaca, hingga drone pemupukan mulai banyak digunakan di lapangan.

6. Siapkan Sistem Pencatatan Usaha

Banyak usaha pertanian kecil tidak berkembang karena tidak memiliki pencatatan yang rapi. Mulai dari pembelian bibit, pengeluaran pupuk, hasil panen harian, hingga penjualan. Semua perlu dicatat secara sistematis. Pencatatan yang baik membantu pebisnis lebih mudah melakukan evaluasi, mempersiapkan laporan keuangan, dan mengambil keputusan lebih bijak di masa depan.

Optimalkan Usaha di Bidang Pertanian dengan Aplikasi Kasir yang Tepat

Itu tadi beberapa rekomendasi ide usaha di bidang pertanian yang bisa menjadi pilihan untuk membuka peluang baru. Tapi, agar bisa bersaing di dunia pertanian modern, pelaku usaha perlu lebih dari sekadar kemampuan bertani. 

Perlu pengelolaan bisnis yang tertata rapi dan efisien sejak awal. Salah satu langkah krusial yang sering diabaikan adalah mempersiapkan sistem pencatatan usaha yang terintegrasi.

Di sinilah Folio POS hadir sebagai solusi tepat. Dengan dukungan fitur manajemen inventori yang mampu menangani hingga 20.000 SKU, pebisnis bisa mencatat berbagai jenis hasil panen, bibit, pupuk, atau alat pertanian dengan lebih terstruktur. 

Tidak hanya itu, aplikasi kasir Folio POS juga mendukung manajemen produk varian seperti ukuran atau jenis kemasan, satuan bertingkat, serta transfer stok antar gudang atau lokasi kebun. Bisnis pun akan merasakan keuntungan berlipat, baca selengkapnya di artikel Ketahui 3 Keuntungan Menggunakan Aplikasi Kasir Folio POS di Sini!

Dengan semua keunggulan ini, Folio POS mendukung setiap pebisnis membangun usaha pertanian yang profesional, efisien, dan siap berkembang. Gunakan aplikasi kasir Folio POS sekarang dan rasakan kemudahannya dalam mengelola bisnis di berbagai sektor!

Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office