Begini Cara Menyusun Laporan Keuangan yang Tepat, Pebisnis Wajib Tahu!

24 Oktober 2025
begini-cara-menyusun-laporan-keuangan-yang-tepat-pebisnis-wajib-tahu
Pernahkah kamu merasa bisnis berjalan lancar, penjualan ramai, tapi entah kenapa saldo di rekening tidak ikut naik? Atau setiap kali diminta laporan keuangan, yang muncul justru tumpukan nota dan rasa panik? Itu tanda kamu belum punya sistem laporan keuangan yang benar.

Bagi pebisnis, laporan keuangan menjadi alat yang sangat penting. Dokumen ini menjadi panduan untuk mengetahui seberapa sehat arus kas, seberapa efisien operasional, dan seberapa besar peluang untuk tumbuh lebih cepat.

Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang menyusunnya asal-asalan, bahkan menunda hingga akhir bulan. Akibatnya, keputusan bisnis diambil berdasarkan perasaan, bukan data. Padahal, laporan keuangan yang baik bisa membantu menyorot peluang, menandai risiko, dan menunjukkan arah terbaik untuk berkembang.

Nah, di artikel ini, kamu akan belajar cara menyusun laporan keuangan yang mudah dipahami, akurat, dan siap digunakan untuk mengambil keputusan bisnis penting. Bukan teori rumit akuntansi, tapi panduan praktis yang bisa langsung diterapkan hari ini.

Mengapa Bisnis Harus Punya Laporan Keuangan?

Laporan keuangan adalah cermin kondisi bisnis kamu. Melalui laporan tersebut, kamu bisa mengetahui seberapa besar keuntungan, pengeluaran, serta efisiensi operasional usaha.

Tanpa laporan keuangan yang jelas, bisnis mungkin masih bisa maju, tapi tanpa arah. Di sisi lain, dengan laporan yang rapi, kamu bisa:
  • Memantau arus kas masuk dan keluar dengan detail.
  • Menilai performa bisnis secara objektif.
  • Menghindari kebocoran keuangan.
  • Mempermudah pencatatan pajak dan audit.
  • Menarik minat investor atau mitra bisnis.
Intinya, laporan keuangan membantu kamu melihat bisnis dari data, bukan sekadar intuisi.

Cara Menyusun Laporan Keuangan yang Mudah Dipahami

Ada hal penting yang harus kamu pahami, bahwa laporan keuangan bisa menjadi panduan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih terukur. Jadi, agar bisa membuatnya dengan tepat, berikut cara menyusun laporan keuangan yang bisa kamu ikuti: 

1. Kumpulkan dan Catat Semua Transaksi Bisnis

Langkah pertama yang paling krusial adalah memastikan semua transaksi tercatat, sekecil apa pun nilainya. Mulai dari penjualan, pembelian bahan baku, biaya operasional, hingga pembayaran gaji harus masuk ke pencatatan.

Gunakan sistem yang mudah dilacak, seperti aplikasi kasir digital atau software akuntansi. Hindari pencatatan manual karena rawan kesalahan dan sulit diperbarui. Dengan catatan transaksi yang lengkap, kamu sudah selangkah lebih maju menuju laporan keuangan yang akurat.

2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Kesalahan klasik banyak pengusaha adalah mencampur uang pribadi dengan uang bisnis. Kedengarannya sepele, tapi efeknya besar: kamu bisa kehilangan kendali atas arus kas dan sulit tahu apakah bisnismu benar-benar untung.

Buka rekening khusus untuk bisnis, dan gunakan dana hanya untuk kebutuhan operasional. Dengan pemisahan yang jelas, setiap transaksi akan lebih mudah dilacak dan dianalisis.

3. Susun Buku Kas dan Arus Keuangan

Setelah data transaksi terkumpul, waktunya menyusun laporan arus kas (cash flow). Laporan ini menampilkan semua uang yang masuk (pemasukan) dan keluar (pengeluaran) dalam periode tertentu. Gunakan kategori yang jelas, seperti:
  • Pendapatan penjualan
  • Biaya operasional
  • Pembelian bahan baku
  • Gaji karyawan
  • Pembayaran utang dan piutang
Melalui laporan arus kas ini, kamu bisa tahu apakah bisnis menghasilkan uang yang cukup untuk menutupi pengeluaran dan modal kerja.

4. Buat Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Dalam cara menyusun laporan keuangan, laporan laba rugi menunjukkan performa dari finansial bisnis dalam periode tertentu. Pada laporan ini, kamu bisa melihat berapa banyak pendapatan yang masuk, berapa biaya yang keluar, dan seberapa besar laba bersih yang dihasilkan.

Strukturnya sederhana: Pendapatan – Biaya = Laba (atau Rugi)

Melalui laporan tersebut, kamu bisa menilai efisiensi strategi bisnis. Apakah biaya terlalu besar? Apakah margin keuntungan sudah optimal? Analisis dari laporan laba rugi bisa jadi dasar untuk menyesuaikan harga, promosi, dan strategi produksi.

5. Catat dan Susun Neraca Keuangan (Balance Sheet)

Neraca memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan bisnis, berapa jumlah aset yang dimiliki, kewajiban yang harus dibayarkan, dan modal yang tersedia. Komponen utama neraca mencakup:
  • Aset: uang tunai, stok barang, kendaraan, peralatan, dan investasi.
  • Kewajiban: utang usaha, pinjaman, atau tagihan lain yang belum dibayar.
  • Modal: selisih antara aset dan kewajiban, menunjukkan nilai bersih bisnis kamu.
Dengan neraca yang rapi, kamu bisa menilai kekuatan finansial bisnis dan memutuskan langkah investasi berikutnya.

6. Buat Laporan Perubahan Modal

Laporan ini sering diabaikan, padahal penting untuk mengetahui bagaimana modal bisnis berkembang dari waktu ke waktu. Laporan perubahan modal menunjukkan sumber dana yang menambah atau mengurangi modal, seperti laba bersih, penambahan investasi, atau pengambilan pribadi oleh pemilik. Melalui laporan ini, kamu bisa memantau seberapa efektif laba digunakan untuk memperkuat struktur modal bisnis.

7. Analisis dan Evaluasi Hasil Laporan Keuangan

Cara menyusun laporan keuangan yang baik adalah mampu dianalisis. Jadi, tinjau secara rutin, baik bulanan atau kuartalan agar kamu bisa melihat tren keuangan. Tanyakan pada dirimu:
  • Apakah pendapatan meningkat konsisten?
  • Apakah pengeluaran masih bisa ditekan?
  • Apakah arus kas tetap sehat di tengah fluktuasi penjualan?
  • Evaluasi ini membantu kamu mengambil keputusan berbasis data, bukan tebakan.

Buat Laporan Keuangan Otomatis dengan Folio POS

Menyusun laporan keuangan memang menuntut ketelitian, tapi bukan berarti harus ribet. Dengan Folio POS, semua proses bisa dilakukan otomatis, mulai dari pencatatan transaksi, laporan harian, hingga rekap keuangan bulanan, semuanya terintegrasi dalam satu sistem cerdas.

Bayangkan setiap transaksi langsung tercatat rapi, laporan bisa diunduh kapan saja, dan kamu punya kendali penuh atas keuangan bisnis tanpa harus buka Excel berlembar-lembar. Bisa dipastikan, Folio POS menjadi alat yang efektif untuk membantu bisnis berkembang. 

Dengan satu klik, kamu bisa tahu berapa laba harian, stok barang, hingga tren penjualan produk terlaris. Coba aplikasinya sekarang, gratis!
Whatsapp Sales Whatsapp Support 1 Whatsapp Support 2 Telephone Office