Mengelola keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Guna memastikan kondisi keuangan usaha dalam keadaan baik, Sobat Folio perlu menyusun laporan keuangan. Laporan tersebut berperan sebagai alat untuk memantau kesehatan finansial usaha serta mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan strategis.
Artikel berikut ini akan membahas mengenai cara membuat laporan keuangan untuk bisnis secara mendalam. Bagi Sobat Folio yang baru ingin memulai bisnis, artikel ini dapat menjadi panduan. Yuk, simak!
Satu hal yang perlu Sobat Folio ketahui, membuat laporan keuangan juga ada tekniknya. Guna memastikan laporan keuangan yang Sobat Folio lengkap dan mudah dipahami, maka catatlah setiap elemen dengan jelas dan rapi. Berikut ini adalah beberapa catatan utama yang harus ada di laporan keuangan:
Catatlah semua transaksi pendapatan yang diperoleh dalam usaha, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran piutang, atau investasi dari investor. Pastikan untuk mencatat tanggal, jumlah pemasukan, dan sumbernya. Catatan yang rapi akan memudahkan Sobat Folio untuk menyusun laporan laba rugi.
Sama pentingnya dengan pemasukan, Sobat Folio juga perlu untuk mencatat semua pengeluaran yang terjadi. Misalnya, biaya operasional, pembelian bahan baku, gaji karyawan, atau lainnya. Catatan ini berfungsi agar Sobat Folio dapat mengidentifikasi pengeluaran yang perlu dioptimalkan, sehingga dapat menyeimbangkan dengan kas di akhir periode.
Sebelum masuk ke cara membuat laporan keuangan, Sobat Folio terlebih dahulu harus memiliki catatan terkait stok barang. Meski tidak memuat informasi keuangan, Sobat Folio tetap harus memantau arus barang masuk dan keluar. Dengan begitu, Sobat Folio tahu kapan harus restock atau mengurangi stok berlebih.
Tidak cuma itu, informasi ini juga berguna untuk laporan neraca, karena stok barang termasuk ke dalam aset usaha. Jika Sobat Folio belum mempunyai catatan laporan stok barang, yuk, baca artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara membuatnya: Cara Membuat Laporan Stok Barang yang Efektif untuk Bisnis.
Tidak hanya stok barang, Sobat Folio juga perlu mencatat inventaris barang yang digunakan dalam operasional usaha, baik yang dibeli secara mandiri maupun melalui hibah, seperti peralatan kantor, mesin produksi, atau kendaraan operasional. Catatan ini membantu bahwa aset tetap usaha tercatat dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Catatan kas utama menjadi elemen kunci dan terakhir dan yang perlu ada dalam laporan keuangan. Catatan ini mencakup seluruh transaksi pemasukan dan pengeluaran dari uang atau barang. Dengan mencatat kas utama secara rutin, Sobat Folio dapat memastikan bahwa semua transaksi keuangan tercatat dan tidak ada yang terlewat.
Inti dari cara membuat laporan keuangan adalah memisahkan antara pemasukan dan pengeluaran atau beban. Pastikan sudah ada data di bawah ini:
Selanjutnya, Sobat Folio bisa mulai menyusun laporan keuangan secara berurutan. Berikut langkah-langkahnya:
Setelah mencatat semua transaksi bisnis, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyusun neraca saldo, daftar yang menunjukkan saldo akhir dari setiap akun di buku besar. Tujuannya untuk memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit.
Apabila hasil akhirnya tidak seimbang, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi. Neraca saldo menjadi acuan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam pembuatan laporan keuangan, seperti membuat jurnal penyesuaian.
Selanjutnya, membuat jurnal penyesuaian. Isi dari jurnal ini adalah transaksi yang terlewat untuk dicatat atau belum sesuai dengan kondisi di akhir periode. Jurnal ini bertujuan memastikan semua pendapatan dan beban telah dicatat sesuai dengan periode akuntansi yang berlaku. Beberapa contoh penyesuaian yang perlu dilakukan antara lain:
Jurnal penyesuaian laporan keuangan akan menggambarkan kondisi keuangan bisnis yang akurat dan jelas.
Setelah jurnal penyesuaian dibuat, langkah berikutnya adalah menyusun neraca lajur atau lembar kerja. Neraca ini berisi nomor akun, nama akun, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan laba rugi dan neraca bisnis. Dengan membuat neraca lajur, Sobat Folio akan lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan dan menemukan kesalahan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Langkah berikutnya adalah menyusun laporan keuangan utama seperti laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Laporan laba rugi akan membantu Sobat Folio mengetahui apakah usaha menghasilkan untung atau rugi selama periode tertentu.
Umumnya, laporan ini berisi informasi tentang beban, pendapatan, laba dan rugi bersih. Sementara itu, laporan perubahan modal mencatat bagaimana modal usaha berubah akibat keuntungan, investasi baru, dan prive (pengambilan dana oleh pemilik).
Setelah membuat jurnal penyesuaian dan dibukukan ke rekening dalam buku besar dan disesuaikan, cara membuat laporan keuangan untuk usaha selanjutnya adalah membuat jurnal penutupan buku.
Jurnal tersebut berfungsi untuk menutup semua rekening nominal ke rekening laba rugi. Proses ini memastikan bahwa pendapatan dan beban telah diperhitungkan dengan benar sebelum memulai periode akuntansi berikutnya.
Setelah semua langkah sebelumnya selesai, langkah terakhir adalah menyusun neraca saldo setelah penutupan untuk mengecek keseimbangan antara debit dan kredit.
Selain itu, neraca saldo setelah penutupan juga bertujuan untuk memastikan bahwa saldo akhir dari setiap akun telah sesuai, sehingga siap digunakan untuk periode akuntansi berikutnya.
Supaya laporan keuangan yang dibuat bisa digunakan secara efektif, maka Sobat Folio perlu memahami dengan baik tentang laporan keuangan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Agar laporan keuangan usaha tidak tercampur dengan keuangan pribadi, sebaiknya gunakan rekening yang berbeda. Ini menjadi salah satu cara mengatur keuangan usaha yang sering menjadi rekomendasi. Cara lainnya bisa Sobat Folio baca di artikel: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha dengan Bijak.
Sebenarnya, membuat laporan keuangan usaha tidak sesulit yang dibayangkan. Asalkan Sobat Folio tahu bagaimana langkah-langkahnya. Supaya lebih mudah, Sobat Folio dapat mempertimbangkan menggunakan software akuntansi dengan fitur laporan otomatis.
Tidak hanya hemat waktu, software tersebut juga mengurangi kesalahan pencatatan. Namun, bisnis tidak cuma soal pencatatan laporan keuangan, melainkan bagaimana Sobat Folio mengelola operasionalnya.
Supaya pengelolaan bisnis lebih efektif dan efisien, Sobat Folio dapat memanfaatkan aplikasi kasir Folio POS. Aplikasi ini menawarkan fitur yang membantu mencatat transaksi, membuat laporan keuangan, dan melihat data penjualan dengan cepat. Cari tahu lebih lanjut tentang jenis laporan penjualan dari Folio POS di artikel: 9 Jenis Laporan Penjualan Foliopos yang Bakal Mempermudah Usaha Anda.
Aplikasi Folio POS juga dapat digunakan untuk berbagai jenis usaha Sobat Folio, mulai dari toko, ritel, grosir, minimarket, kafe, restosan, sampai bengkel, salon, dan car wash. Ingin bisnis tetap lancar dan menguntungkan? Yuk, coba gratis aplikasi Folio POS!